Saingi General Electric, PT INKA Bikin Lokomotif Anti Banjir
Madiun - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen kereta, PT Industri Kereta Api (INKA) ternyata mampu membuat lokomotif kereta asli buatan dan rancangan sendiri. Lokomotif dengan warna dominan merah ini, ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan lokomotif sejenis yang dibuat oleh produsen lokomotif dunia asal Amerika Serikat, General Electric.
Lokomotif ini, ternyata tahan saat melewati rel yang tergenang banjir cukup tinggi.
"Kita bisa buat lokomotif yang tahan banjir. Menggunakan mesin diesel hidrolik," tutur Direktur Utama INKA Agus Purnomo di kantor pusat INKA, Jln. Yos Sudarso Madiun Jawa timur, Jumat (22/3/2013).
Pembuatan lokomotif ini berawal saat INKA, memperoleh pesanan Kementerian Perhubungan agar membuat lokomotif yang bisa dibuat dan dirancang di dalam negeri serta tahan banjir. Selama ini, kereta penumpang dan barang, harus ditarik menggunakan lokomotif yang harus didatangkan dari Amerika Serikat serta rentan mogok saat melewati banjir.
Di tempat yang sama, Asisten Manajer Bidang Teknologi INKA, Prayitno menjelaskan, dengan mesin diesel hidrolik, lokomotif ini, bisa tahan saat melewati banjir setinggi 1 meter. Hal ini tidak ditemui pada lokomotif sejenis buatan General Elektric, karena kereta asal Amerika Serikat itu, menggunakan sistem elektrik di bagian bawah.
"GE penggeraknya di bawah. Misal buatan INKA gak karena berata di atas. Kalau di bawah kena air atau banjir maka mesin mati karena konslet," papar Prayitno.
Selain itu, lokomotif dengan double cabin dan memiliki komponen lokal yang dominan ini, dilengkapi dengan camera khusus yang bisa memonitor sisi kiri dan kanan lokomotif serta rangkaian gerbong di belakangnya. Dengan lokomotif ini pula, kereta penumpang tidak perlu memiliki mesin kereta khusus pembangkit listrik karena di dalam lokomotif ini sudah terdapat mesin pembangkit untuk keperluan electricy di setiap gerbong.
"Dilengkapi pendingin udara sehingga mebuat masinis nyaman. Selain itu, masinis kalau pindah ke antar kabin tidak perlu keluar tapi cukup lewat pintu belakang tanpa harus keluar lokotif. Ada di kanan dan kiri," tambahnya.
Saat ini, INKA telah merampungkan 5 lokomotif dengan model Loko GH 2200 Horse Power pesanan Kemenhub. Saat ini, lokotif sedang menjalani uji kelayakan untuk memperoleh sertfikasi dari Kemenhub. Untuk setiap lokomotif berbahan solar ini, INKA menjualnya dengan harga kisaran Rp 25 sampai Rp 30 miliar.
Lokomotif 'CC' di Indonesia
Lokomotif CC200 adalah lokomotif diesel pertama di Indonesia [1], buatan pabrik General Electric tahun 1953. Lokomotif diesel elektrik dengan berat 96 ton ini dipesan oleh Indonesia sebanyak 27 buah. Lokomotif CC200 yang tersisa sekarang berada di Dipo Lokomotif Cirebon yaitu CC 200 15 yang masih dirawat dengan baik untuk dilestarikan. Dua "saudara" terakhirnya, CC 200 08 dan CC 200 09 sudah dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta setelah dinyatakan pensiun.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1750 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co' 2 Co' artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie penggerak masing-masing dengan 3 gandar penggerak dengan 6 motor traksi dan satu bogie idle yang terdiri dari 2 pasang roda
Lokomotif CC201 adalah lokomotif buatan General Electric jenis U18C. Dibanding lokomotif tipe sebelumnya yaitu CC200, maka tipe CC201 mempunyai konstruksi yang lebih ramping dengan berat 84 ton dan daya mesin 1950 HP. Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya lokomotif memiliki 2 bogie masing-masing 3 gandar atau 6 gandar penggerak dengan 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.CC201 Generasi I
Lokomotif CC201 Generasi I ini didatangkan ke Indonesia pada tahun 1977 sebanyak 38 unit. Awal mula kedatangan lokomotif ini diwarnai dengan peristiwa kecelakaan pada saat lokomotif ini sedang dalam perjalanan dari pabriknya, GE di Amerika Serikat menuju ke Indonesia menggunakan kapal laut. Dalam perjalanannya, kapal yang membawa loko tersebut dihantam badai sehingga menyebabkan jangkar kapal dan muatan-muatan lain yang ada di dalamnya jatuh menimpa tiga dari delapan lokomotif CC201 tersebut. Hal ini membuat bagian depan dari ketiga lokomotif itu ringsek. Sesampainya di Indonesia, lokomotif yang selamat dari musibah itu dapat langsung dioperasikan.
Namun untuk loko yang ringsek tidak demikian. Ketiga lokomotif tersebut harus menjalani perbaikan terlebih dahulu selama kurang lebih sebulan. Ciri-ciri CC201 Generasi I ini yaitu pada bagian jaring radiatornya berukuran besar. Selain itu, pada mulanya semua lokomotif generasi ini tidak mempunyai lampu kabut di atas cow hanger seperti CC203/CC204. Namun sejak lokomotif ini mengalami PA (pemeliharaan akhir) pada tahun 2010-2011, ada beberapa unit yang telah dipasangi lampu kabut (di antaranya CC201 seri 05, 17, 18R, 20, 23, 24, & 26R).
Lokomotif CC 202 adalah lokomotif buatan General Motors, anada. Lokomotif CC202 adalah lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton.
Lokomotif ini mempunyai spesifikasi teknik dan karakteristik khusus untuk menarik kereta api barang. Armada lokomotif ini hanya terdapat di Sumatra Selatan untuk melayani kereta api pengangkut batu bara. Lokomotif ini berjumlah 39 buah dan berada di Dipo Lokomotif Tanjung Karang (Dipo Induk TNK). Pada bulan April, dipo ini kedatangan 9 buah lokomotif CC202, dan total menjadi 48 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 2250 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co' Co'. Artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap bogienya memiliki tiga poros penggerak.
Lokomotif CC203 buatan General Electric dengan seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201, yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbocharger sehingga dayanya 2150 HP.
Indonesia membeli lokomotif ini sejak tahun 1995. Sampai saat ini jumlahnya adalah 37 buah di Jawa dan 4 buah di Sumatra Selatan.Lokomotif CC 203 40 sebelumnya sama seperti lokomotif CC 203 yang lainnya, hingga mengalami kecelakaan KA di Pemalang 2 Oktober 2010 silam. Anehnya, setelah menyebabkan satu unit kereta kelas bisnis KA Senja Utama Semarang hancur, lokomotif ini hanya mengalami kerusakan ringan: lampu-lampunya pecah dan catnya mengelupas. Setelah diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta, lokomotif ini mengalami perubahan pada cowhanger/bempernya, yaitu pada bagian bawahnya sedikit menyembul ke depan berbentuk segitiga.
Anda bisa menemukan CC 203 40 di Dipo Lokomotif Sidotopo atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Surabaya, seperti KA Rapih Dhoho, KA Penataran, KA Bima, KA Argo Bromo Anggrek, dan KA lainnya
Lokomotif CC204 adalah sejenis lokomotif yang dirakit khusus di Indonesia, yaitu hasil kerja sama antara PT General Electric Lokomotif Indonesia yang merupakan perusahaan kerja sama antara General Electric Transportation dengan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yang bentuknya seperti CC201, dan CC204 produksi kedua yang bentuknya seperti CC203.
Keduanya sama-sama bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor traksi tersendiri. Lokomotif ini mempunyai komponen komputer Brightstar Sirius yang dikembangkan oleh General Electric sehingga lokomotif jenis ini mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi. Mayoritas lokomotif ini terletak di dipo lokomotif Bandung (BD). Lokomotif CC204 08 dan seterusnya dibeli oleh PT. Kereta Api Indonesia senilai Rp 20.000.000.000,00.
Lokomotif ini memiliki daya tarik hingga 12 gerbong. Kecepatan maksimal lokomotif yang diperbolehkan adalah 120 km/jam.Lokomotif CC204 produksi pertama adalah lokomotif diesel elektrik dengan transmisi daya elektrik AC-DC yang merupakan hasil rehab dari lokomotif CC201 yang dilakukan pada tahun 2003 dan 2005. Kode yang digunakan untuk CC204 produksi pertama ini adalah C18-Mmi.
Ukuran utama, bagian rangka dasar, bogie, dan body sama dengan lokomotif CC201. Lokomotif CC204 01 - 07 dialokasikan di dipo induk Jatinegara, Yogyakarta, dan Sidotopo.
Berikut ini adalah daftar lokomotif CC201 yang dimodifikasi menjadi lokomotif CC204:
CC 201 03 menjadi CC 204 01
CC 201 11 menjadi CC 204 02
CC 201 16 menjadi CC 204 03
CC 201 37 menjadi CC 204 04
CC 201 32 menjadi CC 204 05
CC 201 06 menjadi CC 204 06
CC 201 12 menjadi CC 204 07
Sejak tahun 2006, telah dioperasikan lokomotif CC204 baru yang mempunyai bentuk kabin yang berbeda dengan lokomotif CC204 01 - 07. Bentuk kabin lokomotif CC204 batch 2 sama dengan bentuk lokomotif CC203. Kode yang digunakan untuk CC204 produksi kedua adalah C20-EMP
Namun, komponen lain seperti mesin diesel, motor traksi, bogie, dan seterusnya sama dengan lokomotif CC204 sebelumnya.
Lokomotif CC205 adalah lokomotif terbaru PT Kereta Api (Persero) buatan General Motors, Kanada. Lokomotif CC205 adalah lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton. Lokomotif ini diperkirakan akan tiba di Indonesia tepatnya di Provinsi Lampung akhir bulan September 2011, karena lokomotif ini hanya di khususkan untuk menarik rangkaian kereta pengangkut batubara (Babaranjang) di Divre III Sumatera Selatan.
EMD GT38LCU : - G : Seneral Purpose - T : Turbocharger -38 : mesin EMD 710 - 8 silinder -L : Lightweight -C : 6 gandar - U : motor traksi universal (untuk gauge 1000 mm hingga 1676 mm)
Sumber:
Kaskus.us
Daftar 19 Jenis Lokomotif Kereta Api Yang Digunakan Di Indonesia
1. BB204
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1230HP,di Indonesia sejak 1981 dan kecepatan maksimumnya 60km/jam.
Lokomotif ini terdapat di Divisi Regional II SumBar yang relnya bergigi.
2. CC202
lokomotif buatan General Motors Kanada ini merupakan lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton. Lokomotif ini mempunyai spesifikasi teknik dan karakteristik khusus untuk menarik kereta api barang. Lokomotif ini hanya terdapat di Sumatra Selatan untuk melayani kereta api pengangkut batu bara. Lokomotif ini berdaya mesin 2250HP
3. CC201
Lokomotif CC 201 adalah lokomotif buatan General Electric. Memiliki Daya Mesin 1950 HP.
4. CC200
LOKOMOTIF CC 200 merupakan lokomotif diesel pertama yang dipesan pemerintah Indonesia dari General Electric Amerika Serikat awal 1950-an,dan memiliki tenaga 1750Hp
5. D300
Lokomotif D 300 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1968.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.
6. D301
Lokomotif D 301 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1962. Lokomotif ini merupakan tipe kedua setelah D300.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP.
7. BB306
Lokomotif BB 306 adalah lokomotif diesel hidrolik yang dipunyai oleh Dipo Kereta-kereta Besar di Jakarta Kota. Loko ini kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota (JAKK). Lokomotif ini sering digunakan pada tahun 80-an hingga 90-an, sejak datangnya era KRL, loko ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dan kurang suku cadang.
8. BB305 (Jenbach)
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Jenbacher, Austria. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini hanya memiliki satu kabin masinis.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP dan dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
9. BB305 (CFD)
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik generasi keenam yang dimiliki oleh PT Kereta Api. Lokomotif ini diproduksi di pabriknya CFD, Perancis. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta barang
10. BB304
Lokomotif BB 304 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1976. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam
11. BB303
Lokomotif BB 303 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Henschell, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1973.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1010 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 90 km/jam
12. BB301
adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1964 sebanyak 10 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
13. BB300
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 680 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 75 km/jam, buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1958.
14. BB203
Lokomotif BB 203 buatan General Electric adalah lokomotif diesel elektrik tipe keempat (U18B) dengan transmisi daya DC - DC yang mulai beroperasi sejak tahun 1978.
Bentuk, ukuran, dan komponen utama lokomotif ini sama seperti lokomotif CC201, yang membedakan adalah susunan gandarnya. Jika lokomotif CC201 bergandar Co'-Co' dimana setiap bogienya memiliki tiga gandar penggerak, lokomotif BB203 bergandar (A1A)(A1A), dimana setiap bogienya juga memiliki tiga gandar, tetapi hanya dua gandar dalam setiap bogienya yang digunakan sebagai gandar penggerak.
15. BB202
Lokomotif BB 202 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe ketiga dengan transmisi daya DC - DC yang mulai beroperasi sejak tahun 70-an. Lokomotif ini berebeda dengan lokomotif BB200 dan BB201 ataupun lokomotif diesel elektrik lain, lokomotif yang mempunyai satu kabin masinis ini tidak memiliki hidung.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1100 HP.
16. BB201
Lokomotif BB 201 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe kedua dengan transmisi daya DC - DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964.
Lokomotif ini berdaya 1425 HP.
17. BB200
Lokomotif BB 200 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe pertama dengan transmisi daya DC - DC yang sudah digunakan di Jawa sejak tahun 1957.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 950 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah (A1A).Hal ini dibuat agar tekanan gandarnya rendah, karena berat lokomotif ini sebesar 75 ton.
Kecepatan maksimum 110km/jam.
18. CC203
Lokomotif CC 203 buatan General Electric seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201,yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis,serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbocharger sehingga dayanya 2150HP.
19. CC204
Lokomotif CC 204 adalah salah satu jenis lokomotif yang dibuat khusus di Indonesia, yaitu hasil kerjasama antara PT General Electric Lokomotif Indonesia dan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yg bentuknya seperti CC201,dan CC204 produksi kedua yang bentuknya seperti CC203
Daftar Persebaran Lokomotif Diesel Elektrik dan Diesel Hidrolik
a. Lok Diesel Elektrik
* Seri BB - BB 200 (35 unit, 3 unit SO)
BB 20007 = KPT
BB 20014 = KPT
BB 20029 = SMC
- BB 201 (11 unit, 1 unit SO)
BB 20110 = SMC
- BB 202
BB 20201 = KPT
BB 20203 = KPT
BB 20204 - 07 = KPT (BB 202 71 01-04)
- BB 203 (59 unit, 6 SO, alokasi KPT)
BB 20302 (BB 203 78 01)
BB 20303
BB 20305 (BB 203 78 02)
BB 20306 (BB 203 78 03)
BB 20308 (BB 203 78 04)
BB 20310 (BB 203 78 05)
- BB 204 (17 unit, 6 SO, alokasi PDG)
BB 20411
BB 20412
BB 20413
BB 20414
BB 20415
BB 20416
* Seri CC - CC 200 (27 unit, 1 unit SO)
CC 20015 = CN
- CC 201 (144 unit, 131 unit SO, 42 unit skema baru)
CC 20101R = SDT (CC 201 77 01)
CC 20102 = SDT (CC 201 77 02)
CC 20104 = SDT (CC 201 77 03)
CC 20105 = SDT (CC 201 77 04)
CC 20107 = SDT (CC 201 77 05)
CC 20108 = SDT (CC 201 77 06)
CC 20109 = SDT (CC 201 77 07)
CC 20110 = SDT (CC 201 77 08)
CC 20113 = SDT (CC 201 77 09)
CC 20114R = SDT (CC 201 77 10)
CC 20115 = SDT (CC 201 77 11)
CC 20117 = SDT (CC 201 77 12)
CC 20118R = SDT (CC 201 77 13)
CC 20119 = SDT (CC 201 77 14)
CC 20120 = SDT (CC 201 77 15)
CC 20121 = SDT (CC 201 77 16)
CC 20122 = SDT (CC 201 77 17)
CC 20123 = SDT (CC 201 77 18)
CC 20124 = SDT (CC 201 77 19)
CC 20125 = CN (CC 201 77 20)
CC 20126R = CN (CC 201 77 21)
CC 20127 = CN (CC 201 77 22)
CC 20128 = CN (CC 201 77 23)
CC 20129 = CN (CC 201 78 01)
CC 20130 = YK (CC 201 78 02)
CC 20131 = YK (CC 201 78 03)
CC 20134 = YK (CC 201 78 04)
CC 20136 = YK (CC 201 78 05)
CC 20138 = JNG (CC 201 78 06)
CC 20139 = YK (CC 201 83 01)
CC 20140 = YK (CC 201 83 02)
CC 20141 = YK (CC 201 83 03)
CC 20142 = YK (CC 201 83 04)
CC 20143 = YK (CC 201 83 05)
CC 20144 = YK (CC 201 83 06)
CC 20145 = YK (CC 201 83 07)
CC 20146 = YK (CC 201 83 08)
CC 20147 = YK (CC 201 83 09)
CC 20148 = KPT (CC 201 83 10)#
CC 20149 = PWT (CC 201 83 11)
CC 20150 = PWT (CC 201 83 12)
CC 20151 = PWT (CC 201 83 13)
CC 20152 = PWT (CC 201 83 14)
CC 20153 = PWT (CC 201 83 15)
CC 20154 = PWT (CC 201 83 16)
CC 20155 = PWT (CC 201 83 17)
CC 20156 = PWT (CC 201 83 18)
CC 20157 = PWT (CC 201 83 19)
CC 20158 = PWT (CC 201 83 20)
CC 20159 = PWT (CC 201 83 21)
CC 20160 = PWT (CC 201 83 22)
CC 20161 = PWT (CC 201 83 23)
CC 20162 = PWT (CC 201 83 24)
CC 20163 = PWT (CC 201 83 25)
CC 20164 = PWT (CC 201 83 26)
CC 20165 = PWT (CC 201 83 27)
CC 20166 = PWT (CC 201 83 28)
CC 20167 = PWT (CC 201 83 29)
CC 20168 = BD (CC 201 83 30)
CC 20169 = SDT (CC 201 83 31)
CC 20170 = JNG (CC 201 83 32)
CC 20171 = SDT (CC 201 83 33)
CC 20172 = SDT (CC 201 83 34)
CC 20173R = JNG (CC 201 89 01, eks BB 20343)
CC 20174R = JNG (CC 201 89 02, eks BB 20349)
CC 20175R = JNG (CC 201 89 03, eks BB 20350)
CC 20176R = JNG (CC 201 89 04, eks BB 20344)
CC 20177R = JNG (CC 201 89 05, eks BB 20353)
CC 20178R = JNG (CC 201 89 06, eks BB 20354)
CC 20179R = JNG (CC 201 89 07, eks BB 20357)
CC 20180 = JNG (CC 201 89 08, eks BB 20356)
CC 20181R = JNG (CC 201 89 09, eks BB 20347)
CC 20182 = JNG (CC 201 89 10, eks BB 20358)
CC 20184 = KPT (CC 201 89 12, eks BB 20355)
CC 20186R = KPT (CC 201 89 13, eks BB 20342)
CC 20187R - 90R = KPT (CC 201 89 14-17, eks BB 20346-48-45-52)
CC 20191 = JR (CC 201 92 01)
CC 20192 = SDT (CC 201 92 02)
CC 20193 = BD (CC 201 92 03)
CC 20194 = BD (CC 201 92 04)
CC 20195 = BD (CC 201 92 05)
CC 20196 = BD (CC 201 92 06)
CC 20197 = BD (CC 201 92 07)
CC 20199 = BD (CC 201 92 09)
CC 201100 = BD (CC 201 92 10)
CC 201101 = KPT (CC 201 92 11)#
CC 201102 = KPT (CC 201 92 12)
CC 201103 = JNG (CC 201 92 13)
CC 201104 = JNG (CC 201 92 14)
CC 201105 = JNG (CC 201 92 15)
CC 201106 = JNG (CC 201 92 16)
CC 201107 = JNG (CC 201 92 17)
CC 201108 = JNG (CC 201 92 18)
CC 201109 = JNG (CC 201 92 19)
CC 201110 = JNG (CC 201 92 20)
CC 201111R = KPT (CC 201 93 01R, eks BB 20332)
CC 201112R = KPT (CC 201 93 02R, eks BB 20333)
CC 201113R = KPT (CC 201 83 35R, eks BB 20334)
CC 201114R = KPT (CC 201 83 36R, eks BB 20335)
CC 201115R = KPT (CC 201 83 37R, eks BB 20336)
CC 201116R = KPT (CC 201 83 38R, eks BB 20337)
CC 201117R = KPT (CC 201 83 39R, eks BB 20338)
CC 201118R = KPT (CC 201 83 40R, eks BB 20339)
CC 201119R = KPT (CC 201 83 41R, eks BB 20340)
CC 201120R = TNK (CC 201 83 42R, eks BB 20341)
CC 201122R = TNK (CC 201 83 43R, eks BB 20318)
CC 201123R = TNK (CC 201 83 44R, eks BB 20319)
CC 201124R = KPT (CC 201 83 45R, eks BB 20330)
CC 201125R = TNK (CC 201 83 46R, eks BB 20331)
CC 201126R = JNG (CC 201 99 01R, eks BB 20321)
CC 201127R = JNG (CC 201 83 47R, eks BB 20327)
CC 201128R = YK (CC 201 99 02R, eks BB 20328)
CC 201129R = TNK (CC 201 83 48R)
CC 201130R = TNK (CC 201 83 49R)
CC 201131R = KPT (CC 201 83 50R, eks BB 20314)
CC 201132R = TNK (CC 201 83 51R, eks BB 20316)
CC 201133R = TNK (CC 201 83 52R, eks BB 20315)
CC 201134R = KPT (CC 201 83 53R, eks BB 20311)
CC 201135R = TNK (CC 201 83 54R)
CC 201136R = TNK (CC 201 83 55R)
CC 201137R = KPT (CC 201 83 56R, eks BB 20304)
CC 201138R = SMC (CC 201 04 01, eks BB 20320)
CC 201139R = SMC (CC 201 04 02, eks BB 20325)
CC 201140R = SMC (CC 201 04 03, eks BB 20322)
CC 201141R = SMC (CC 201 04 04, eks BB 20326)
CC 201142R = SMC (CC 201 04 05, eks BB 20323)
CC 201143R = SMC (CC 201 04 06, eks BB 20329)
CC 201144R = SMC (CC 201 04 07, eks BB 20324)
- CC 202 (48 unit, 47 unit SO, khusus Divre III, seluruhnya alokasi TNK)
CC 20201 (CC 202 86 01)
CC 20202 (CC 202 86 02)
CC 20203 (CC 202 86 03)
CC 20204 (CC 202 86 04)
CC 20205 (CC 202 86 05)
CC 20206 (CC 202 86 06)
CC 20207 (CC 202 86 07)
CC 20208 (CC 202 86 08)
CC 20209 (CC 202 86 09)
CC 20210 (CC 202 86 10)
CC 20211 (CC 202 86 11)
CC 20212 (CC 202 86 12)
CC 20213 (CC 202 86 13)
CC 20214 (CC 202 86 14)
CC 20215 (CC 202 86 15)
CC 20217 (CC 202 90 02)
CC 20218 (CC 202 90 03)
CC 20219 (CC 202 90 04)
CC 20220 (CC 202 90 05)
CC 20221 (CC 202 90 06)
CC 20222 (CC 202 90 07)
CC 20223 (CC 202 90 08)
CC 20224 (CC 202 90 09)
CC 20225 (CC 202 90 10)
CC 20226 (CC 202 90 11)
CC 20227 (CC 202 90 12)
CC 20228 (CC 202 90 13)
CC 20229 (CC 202 90 14)
CC 20230 (CC 202 90 15)
CC 20231 (CC 202 93 01) => MD tahun 1995
CC 20232 (CC 202 93 02) => MD tahun 1995
CC 20233 (CC 202 93 03) => MD tahun 1995
CC 20234 (CC 202 01 01)
CC 20235 (CC 202 01 02)
CC 20236 (CC 202 01 03)
CC 20237 (CC 202 01 04)
CC 20238 (CC 202 02 01)
CC 20239 (CC 202 02 02)
CC 20240 (CC 202 08 01)
CC 20241 (CC 202 08 02)
CC 20242 (CC 202 08 03)
CC 20243 (CC 202 08 04)
CC 20244 (CC 202 08 05)
CC 20245 (CC 202 08 06)
CC 20246 (CC 202 08 07)
CC 20247 (CC 202 08 08)
CC 20248 (CC 202 08 09)
- CC 203 (41 unit, 16 unit skema baru)
CC 20301 = YK (CC 203 95 01)
CC 20302 = BD (CC 203 95 02)
CC 20303 = BD (CC 203 95 03)
CC 20304 = BD (CC 203 95 04)
CC 20305 = BD (CC 203 95 05)
CC 20306 = BD (CC 203 95 06)
CC 20307 = BD (CC 203 95 07)
CC 20308 = BD (CC 203 95 08)
CC 20309 = BD (CC 203 95 09)
CC 20310 = BD (CC 203 95 10)
CC 20311 = BD (CC 203 95 11)
CC 20312 = JNG (CC 203 95 12)
CC 20313 = JNG (CC 203 98 01)
CC 20314 = YK (CC 203 98 02)
CC 20315 = JNG (CC 203 98 03)
CC 20316 = YK (CC 203 98 04)
CC 20317 = JNG (CC 203 98 05)
CC 20318 = JNG (CC 203 98 06)
CC 20319 = JNG (CC 203 98 07)
CC 20320 = JNG (CC 203 98 08)
CC 20321 = JNG (CC 203 98 09)
CC 20322 = JNG (CC 203 98 10)
CC 20323 = JNG (CC 203 98 11)
CC 20324 = JNG (CC 203 98 12)
CC 20325 = JNG (CC 203 98 13)
CC 20326 = JNG (CC 203 98 14)
CC 20327 = JNG (CC 203 98 15)
CC 20328 = SMC (CC 203 98 16)
CC 20329 = SMC (CC 203 98 17)
CC 20330 = SMC (CC 203 98 18)
CC 20331 = THN (CC 203 01 01, milik PT. TEL)
CC 20332 = THN (CC 203 01 02, milik PT. TEL)
CC 20333 = THN (CC 203 01 03, milik PT. TEL)
CC 20334 = THN (CC 203 01 04, milik PT. TEL)
CC 20335 = CN (CC 203 01 05)
CC 20336 = JNG (CC 203 01 06)
CC 20337 = SDT (CC 203 01 07)
CC 20338 = SDT (CC 203 02 01)
CC 20339 = SDT (CC 203 02 02)
CC 20340 = SDT (CC 203 02 03)
CC 20341 = BD (CC 203 02 04)
- CC 204 (37 unit, 4 unit skema baru, 1 unit skema lama dengan logo baru)
CC 20401 = JNG (CC 204 03 01), eks CC 20102
CC 20402 = JNG (CC 204 03 02), eks CC 20111
CC 20403 = YK (CC 204 03 03), eks CC 20116
CC 20404 = YK (CC 204 03 04), eks CC 20137
CC 20405 = YK (CC 204 03 05), eks CC 20132
CC 20406 = YK (CC 204 03 06), eks CC 20106
CC 20407 = SDT (CC 204 03 07), eks CC 20112
CC 20408 = YK (CC 204 08 01)*, asistensi CN
CC 20409 = YK (CC 204 08 02)
CC 20410 = SMC (CC 204 08 03)*
CC 20411 = PWT (CC 204 08 04)*
CC 20412 = PWT (CC 204 08 05)
CC 20413 = BD (CC 204 08 06)*
CC 20414 = BD (CC 204 08 07)*
CC 20415 = BD (CC 204 08 08)*
CC 20416 = BD (CC 204 08 09)*
CC 20417 = BD (CC 204 08 10)*
CC 20418 = SDT (CC 204 10 01)^^
CC 20419 = SDT (CC 204 10 02)
CC 20420 = SDT (CC 204 10 03)
CC 20421 = JNG (CC 204 11 01)
CC 20422 = JNG (CC 204 11 02)
CC 20423 = SDT (CC 204 11 03)
CC 20424 = SDT (CC 204 11 04)
CC 20425 = SDT (CC 204 11 05)
CC 20426 = SDT (CC 204 11 06)
CC 20427 = PWT (CC 204 11 07)
CC 20428 = KPT (CC 204 11 08)
CC 20429 = KPT (CC 204 11 09)
CC 20430 = KPT (CC 204 11 10)
CC 20431 = KPT (CC 204 11 11)
CC 20432 = KPT (CC 204 11 12)
CC 20433 = KPT (CC 204 11 13)
CC 20434 = YK (CC 204 11 14)
CC 20435 = SDT (CC 204 11 15)
CC 20436 = CN (CC 204 11 16)
CC 20437 = JNG (CC 204 11 17)
CC 20438 = belum diketahui (diperkirakan CC 204 12 18),
masih dalam pengerjaanCC 20439 = belum diketahui (diperkirakan CC 204 12 19), masih dalam pengerjaan
- CC 205 (6 unit pertama)
CC 20501 (CC 205 11 01)
CC 20502 (CC 205 11 02)
CC 20503 (CC 205 11 03)
CC 20504 (CC 205 11 04)
CC 20505 (CC 205 11 05)
CC 20506 (CC 205 11 06)
b. Lok Diesel Hidrolik
* Seri BB
- BB 300 (30 unit, 8 unit SO)
BB 30001 = THB (sebelumnya BJR), asistensi BY MRI
BB 30004 = SDT
BB 30006 = KTA
BB 30007 = SDT
BB 30013 = SLO
BB 30016 = KTA
BB 30024 = CU
BB 30029 = SLO
- BB 301 (50 unit, 13 unit SO, 1 unit skema baru)
BB 30108 - 09 = SDT
BB 30111 = SDT
BB 30113 = SDT
BB 30117 = BD (BB 301 65 04)
BB 30118 = SDT (mungkin sudah TSGO karena nomornya melompat?)
BB 30123 = SDT (BB 301 65 05)
BB 30124 = BD (BB 301 65 06)
BB 30125 - 26 = MN (BB 301 65 07-08)
BB 30128 = JR (BB 301 65 10)
BB 30135 = JR (BB 301 65 11)
- BB 302 (6 unit, alokasi dipo Medan, 6 unit semuanya skema lama logo baru)
BB 302 01 = MDN (BB 302 70 01) Menggunakan Multiple Unit.
BB 302 02 = MDN (BB 302 70 02)
BB 302 03 = MDN (BB 302 70 03)
BB 302 04 = MDN (BB 302 70 04)
BB 302 05 = MDN (BB 302 70 05)
BB 302 06 = MDN (BB 302 70 06)
- BB 303 (57 unit, 26 unit SO, 17 unit stripping lama logo baru )
BB 303 01 = JR (BB 303 73 01)
BB 303 08 = MDN (BB 303 73 03) Menggunakan Multiple Unit.
BB 303 10 = MDN (BB 303 73 04) Menggunakan Multiple Unit.
BB 303 19 = MDN (BB 303 75 01)
BB 303 20 = MDN (BB 303 76 01)
BB 303 22 = MDN (BB 303 78 01)
BB 303 23 = MDN (BB 303 78 02)
BB 303 24 = MDN (BB 303 78 03) Menggunakan Multiple Unit.
BB 303 25 = PDG (BB 303 78 04)
BB 303 26 = MDN nomor barunya BB 303 78 04 (seharusnya BB 303 78 05, tetapi penomorannya tersalin dengan BB 303 25, sehingga menjadi BB 303 78 04)
BB 303 27 = MDN (BB 303 78 06)
BB 303 33 = MDN (BB 303 78 07)
BB 303 35 = MDN (BB 303 78 09)
BB 303 36 = MDN (BB 303 78 10)
BB 303 38 = JR (BB 303 80 01)
BB 303 43 = MDN (BB 303 80 06) Menggunakan Multiple Unit.
BB 303 44 = MDN (BB 303 84 01)
BB 303 46 = PDG (BB 303 84 03)
BB 303 47 = MDN (BB 303 84 04)
BB 303 48 = PDG (BB 303 84 05)
BB 303 49 = THB (BB 303 84 06), sebelumnya dari dipo CN
BB 303 50 = PDG (BB 303 84 07)
BB 303 51 = MDN (BB 303 84 08) Menggunakan Multiple Unit.
BB 303 52 = PDG (BB 303 84 10)
BB 303 54 = PDG (BB 303 84 11)
BB 303 57 = MDN (BB 303 84 12)
- BB 304 (25 unit, 14 unit SO, 2 unit skema baru)
BB 30402 = JR
BB 30403 = JR
BB 30406 = THB (BB 304 76 06)
BB 30408 - 10 = THB
BB 30412 - 13 = THB
BB 30416 - 18 = THB (BB 304 84 01-03)
BB 30420 = THB (BB 304 84 04)
BB 30423 = JR (BB 304 84 07R)
- BB 306 (22 unit, 13 unit SO)
BB 30601 = MDN (BB 306 84 01)
BB 30602 = MDN (BB 306 84 02) (yang ini unik karena bercat putih seperti BB 303)
BB 30603 = MDN (BB 306 84 03)
BB 30605 = MDN (BB 306 84 05)
BB 30606 = MDN (BB 306 84 06)
BB 30608 = THB
BB 30610 = THB
BB 30611 = THB
BB 30612 = PDG (BB 306 84 10)
BB 30613 = PDG (BB 306 84 11)
BB 30614 = PDG (BB 306 84 12)
BB 30618 = THB
BB 30619 = THB
BB 30621 = MDN (BB 306 84 16)
BB 30622 = MDN (BB 306 84 17)
* Seri D
- D 300 (30 unit, 3 unit SO)
D 30014 = CP
D 30023 = ABR
D 30029 = CP
- D 301 (60 unit, 23 unit SO)
D 30103 = TG
D 30106 = CP
D 30113 = CP
D 30119 = SDT
D 30121 = THB, asistensi BY MRI
D 30122 = SLO
D 30124 = TG
D 30127 = CU
D 30129 = TG
D 30128 = CN
D 30133 = SDT (D 301 61 13) => ralat 13 Maret 2012
D 30136 = CN (D 301 61 16) => ralat 13 Maret 2012
D 30144 = BY Pengok (D 301 61 24) => ralat 13 Maret 2012
D 30148 = CP (D 301 61 28) => ralat 13 Maret 2012
D 30149 = SDT (D 301 61 29) => ralat 13 Maret 2012
D 30150 = MN (D 301 61 30) => ralat 13 Maret 2012
D 30155 = SLO (D 301 61 35) => ralat 13 Maret 2012
D 30158 = THB, asistensi BY MRI
D 30164 = SDT
D 30172 = CP
D 30176 = BY Pengok (Argo Langsir)
D 30180 = PK
List TSO/TSGO/sudah afkir (update per tanggal yang sama):
BB 20017 = TNK
BB 20025 = KPT
BB 20030 = TNK
BB 20021 = SMC
BB 20102 = PWT
BB 20103 = PWT
BB 20108 = PWT
BB 20202 = KPT
BB 20208 = KPT
BB 20410 = PDG
BB 20417 = PDG
BB 30003 = SLO (Punakawan)
BB 30017 = BD
BB 30112 = JR
BB 30114 = MDN
BB 30115 = SDT
BB 30116 = SDT
BB 30139 = MDN
BB 30130 = SDT
BB 30131 = BD
BB 30132 = SDT
BB 30134 = SDT
BB 30136 - 37 = SDT
BB 30141 = BD
BB 30302 - 03 = JR
BB 30305 = JR
BB 30316 = THB
BB 30317 = THB
BB 30353 = PDG
BB 30406 = THB
BB 30411 = THB
BB 30414 = THB
BB 30415 = JR
BB 30422 = THB
BB 30424 = THB
BB 30425 = THB
BB 30355 = MDN
BB 30356 = MDN
BB 30501 - 08 = JR
BB 30615 = PDG
BB 30616 = THB
C 30001 = THB
C 30004 = THB
C 30020 = THB
CC 20008 = CN
CC 20009 = CN
CC 20133 = YK
CC 20135 = YK
CC 20183R = KPT (CC 201 89 11, eks BB 20351)
CC 20185R = KPT (eks BB 20359)
CC 20198 = KPT (CC 201 92 08)#
CC 201121R = TNK (eks BB 20317)
CC 20216 = TNK (CC 202 90 01)
D 30125 = SDT (kebakaran)
Lokomotif diesel yang telah dimuseumkan:
C 30011 = THB
C 30012 = THB
Note:ABR = Ambarawa
BD = Bandung
CN = Cirebon
CP = Cilacap
CU = Cepu
JNG = Jatinegara
JR = Jember
KTA = Kutoarjo
KPT = Kertapati
MDN = Medan
MN = Madiun
MRI = Manggarai
RJS = Rejosari
SDT = Sidotopo
SLO = Solo
SMC = Semarang Poncol
PDG = Padang
PK = Pekalongan
PWT = Purwokerto
TG = Tegal (subdipo)
THB = Tanah Abang
THN = Tarahan
TNK = Tanjungkarang
YK = Yogyakarta
* = khusus CC 204, menggunakan logo Dephub di bagian hidung miring
cetak tebal/bold = menggunakan logo dan strip baru PT. KAI (Persero)
^^ = menggunakan logo baru PT. KAI (Persero) namun tanpa pola corak baru di bagian samping
# = lok transmigran, dicat dengan warna merah biru ala Perumka
Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan setelah data ini dimuat.
Sumber : Other
(BB 306 84 12
nama nama dipo berserta lokomotif yg ada di dipo tersebut ..
jgn tonjok dulu LIKE nya ..
Dipo Lokomotif Jatinegara (JNG)
Dipo Jatinegara salah satu dipo lokomotif tersibuk. Selain harus mengurus lokomotif sendiri, dipo ini harus mengurus lokomotif tamu milik dipo lain. Dipo ini berada di Jalan Pisangan Baru Raya No. 1 Jatinegara, Jakarta Timur. Dipo lokomotif ini memiliki lokomotif CC201 dan CC203 untuk melayani dinasan kereta api barang dan kereta api penumpang. Beberapa Lokomotif CC 201, CC 203 ,dan CC 204 di Dipo Lokomotif Jatinegara. CC 201 : CC20170, CC20173R - CC20182, CC201103 - CC201110, CC201126R - CC201128R CC 203 : CC20312-CC20313, CC20315, CC20317 - CC20326, CC203 36 CC 204 : CC204 01 - CC204 02, CC204 21 - CC204 22
Dipo Lokomotif dan Kereta Jakartakota (JAKK)
Dipo ini terletak di arah ruas rel KA menuju Tangerang dan Bekasi atau ke Stasiun Kampung Bandan. Dipo ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, tahun 1900an ini memiliki kode JAKK. Dipo ini memiliki 11 stabling sepur (jalur rel) dan mampu menampung 161 gerbong kereta. Dipo ini merupakan tempat perawatan KA jarak jauh. Kereta yang dirawat dipo ini umumnya adalah KA ekonomi jarak jauh, seperti KA Tegal Arum, KA Serayu, dan KA-KA tamu seperti KA Kutojaya selatan dan utara.
Dipo Lokomotif Tanah Abang (THB)
Dipo yang bersebelahan dengan Stasiun Tanah Abang ini berfungsi sebagai tempat perawatan dan rumah singgah lokomotif merah diesel hidraulik. Lokomotif - lokomotif milik dipo ini khusus melayani dinasan kereta api ekonomi dari Jakarta ke arah Rangkasbitung. Selain untuk singgah lokomotif, dipo ini juga menjadi rumah singgah KAIS (Kereta Api Inspeksi) Wijayakusuma, KRD Bumi Geulis dan lokomotif tamu CC201. Lokomotif disini antara lain BB303 18,49 (Ex dipo cirebon),BB306= BB306 08,10,17,dan 19. BB304= BB304 06,16,17,18,20,21,24,dan 25
Daftar Nama Loko CC 204 Di INDONESIA
CC 20401 = JNG (CC 204 03 01)
CC 20402 = JNG (CC 204 03 02)
CC 20403 = YK (CC 204 03 03)
CC 20404 = YK (CC 204 03 04)
CC 20405 = YK (CC 204 03 05)
CC 20406 = YK (CC 204 03 06)
CC 20407 = SDT (CC 204 05 07)
CC 20408 = YK (CC 204 08 01)
CC 20409 = YK (CC 204 08 02)
CC 20410 = SMC (CC 204 08 03)
CC 20411 = PWT (CC 204 08 04)
CC 20412 = PWT (CC 204 08 05)
CC 20413 = BD (CC 204 08 06)
CC 20414 = BD (CC 204 08 07)
CC 20415 = BD (CC 204 08 08)
CC 20416 = BD (CC 204 08 09)
CC 20417 = BD (CC 204 08 10)
CC 20418 = SDT (CC 204 10 01)
CC 20419 = SDT (CC 204 10 02)
CC 20420 = SDT (CC 204 10 03)
CC 20421 = SDT (CC 204 11 01)
CC 20422 = BD (CC 204 11 02)
CC 20423 = SDT (CC 204 11 03)
CC 20424 = SDT (CC 204 11 04)
CC 20425 = BD (CC 204 11 05)
CC 20426 = BD (CC 204 11 06)
CC 20427 = PWT (CC 204 11 07)
CC 20428 = KPT (CC 204 11 08)
CC 20429 = KPT (CC 204 11 09)
CC 20430 = KPT (CC 204 11 10)
CC 20431 = KPT (CC 204 11 11)
CC 20432 = KPT (CC 204 11 12)
CC 20433 = KPT (CC 204 11 13)
CC 20434 = BD (CC 204 11 14), asistensi JNG
CC 20435 = BD (CC 204 11 15), asistensi PWT
CC 20436 = BD (CC 204 11 16), alokasi sementara BD, belum diketahui asistensi untuk dipo tertentu
CC 20437 = BD (CC 204 11 17), alokasi sementara BD, belum diketahui asistensi untuk dipo tertentu
CC 20438 = belum diketahui (diperkirakan CC 204 11 18), masih dalam pengerjaan
CC 20439 = belum diketahui (diperkirakan CC 204 11 19), masih dalam pengerjaan
Keterangan:
JNG = Dipo Induk Jatinegara
BD = Dipo Induk Bandung
CN = Dipo Induk Cirebon
SMC = Dipo Induk Semarang Poncol
PWT = Dipo Induk Purwokerto
YK = Dipo Induk Yogyakarta
MN = Dipo Induk Madiun
SDT = Dipo Induk Sidotopo
JR = Dipo Induk Jember
TNK = Dipo Induk Tanjungkarang, Divre III Sumatera Selatan
KPT = Dipo Induk Kertapati, Divre III Sumatera Selatan
Sumber: www.gm-marka.web.id
Thread: Data Persebaran Lokomotif
1. Cinta kita bagai kereta ekonomi..Berjalan sangaaat lama
2.wajahmu bagaikan gerbong nusantara..sangat ISTIMEWA
3.Kamu bagaikan bantalan rel kereta dan aku bagaikan rel keretanya..tidak dapat dipisahkan
4.aku rela menjadi POLSUSKA mu,menjaga dan melindungimu setiap saat
5.Matamu bagaikan sorot lampu k.a di malam hari..sangat indah
6.Cinta kita berjalan bagaikan kereta.aku lokomotifnya dan kamu gerbongnya : menikung,melewati rintangan dan berjalan bersama melewati itu semua
7.KRL perlu listrik untuk berjalan,KERETA API perlu solar untuk berjalan,kereta uap perlu kayu bakar dan batu bara untuk berjalan..Tetapi aku butuh kamu untuk menjalani hidup ku
8.Sinyal MERAH saat belum kenal kamu,sinyal KUNING saat pertama kali dan berkenalan dengan kamu,Sinyal HIJAU saat kau menerima cintaku (gubrak)
9.Kulihat dari kejauhan..ada sinar yang saaangat terang,semakin lama semakin dekat ku kira itu kereta api yang sedang berjalan.eh,ternyata bidadari .tetapi aku salah ternyata itu kamu yang sedang berjalan #ku kira bidadari ternyata kamu toh,makanya kalo punya muka jangan bersinar
10.Kereta api cantik ekspress surabaya-jember memang udah di berhentikan dan tidak dijalankan kembali..mengapa? karna k.a cantik ekspress masih kalah cantik sama semua kereta yang ditumpangi kamu.
11.Luruskan arah weselmu kearah hati ku
12.aku : punya toa gak?
kamu : punya,buat apa?
aku : cuma mau bilang : Segera diberangkatkan di Jalur 1.HATIKU dengan Tujuan Akhir HATIMU
13.aku memang EDAN SEPUR. tapi aku juga EDAN sama kamu
14.kalo kereta lewat pasti aku kelilipan karna kena debu. Kalo kamu yang lewat aku gak pernah kelilipan tuh,bahkan gak ngedip
15.kalo aku ngeliat kereta di atas jembatan cikubang aku akan bilang WOW..tetapi lebih WOW lagi kalo didalem keretanya ada kamu
16.(untuk yg belum punya pacar) Kalo kereta lewat,palang pintu akan ditutup...kalo kamu lewat hatiku untuk orang lain akan ditutup
17.aku takut berjalan diatas jembatan sakalibel dan aku juga takut berjalan melewati terowongan sasaksaat..Tapi aku berani melewati itu semua kalo kamu berada di ujung sana#untuk menggapaimu
18.KAIS : kereta istimewa
KAIS : KAMU ISTIMEWA
19.Bertahun-tahun bahkan puluhan tahun lokomotif uap terjebak dan terdiam di ambarawa...kalo aku bertahun- tahun,berpuluh-puluh tahun,beratus-ratus tahun bahkan hingga akhir hayatku TERJEBAK DAN TERDIAM dihati kamu aku gapapa kok
20.Lokomotif Butuh 4 lampu untuk menerangi jalan. 2 diatas,1 di kiri bawah dan 1 di kanan bawah...Tapi hanya 1 wajahmu untuk menyinari dunia ku
21.Walaupun ketinggian Sta.Nagreb +848 M tapi masih tinggi lagi cintaku kepadamu.........hehehehe..........gara-gara aku bertemu kamu langsung saja aku LANGSIR ke hatimu serta meng COUPLE kan diriku ke dirimu dengan menarik sekuat-kuatnya rem WESTINGHOUSE.......hehehehehe
22.Bapa kamu Kepala Stasiun y?
Ko tau?
Karna kau telah memperhatikan aku seperti ayah mu memperhatikan ka yg lewat
dan aku menyayangi mu seperti ayahmu yg menyayangai stasiunya.
2.wajahmu bagaikan gerbong nusantara..sangat ISTIMEWA
3.Kamu bagaikan bantalan rel kereta dan aku bagaikan rel keretanya..tidak dapat dipisahkan
4.aku rela menjadi POLSUSKA mu,menjaga dan melindungimu setiap saat
5.Matamu bagaikan sorot lampu k.a di malam hari..sangat indah
6.Cinta kita berjalan bagaikan kereta.aku lokomotifnya dan kamu gerbongnya : menikung,melewati rintangan dan berjalan bersama melewati itu semua
7.KRL perlu listrik untuk berjalan,KERETA API perlu solar untuk berjalan,kereta uap perlu kayu bakar dan batu bara untuk berjalan..Tetapi aku butuh kamu untuk menjalani hidup ku
8.Sinyal MERAH saat belum kenal kamu,sinyal KUNING saat pertama kali dan berkenalan dengan kamu,Sinyal HIJAU saat kau menerima cintaku (gubrak)
9.Kulihat dari kejauhan..ada sinar yang saaangat terang,semakin lama semakin dekat ku kira itu kereta api yang sedang berjalan.eh,ternyata bidadari .tetapi aku salah ternyata itu kamu yang sedang berjalan #ku kira bidadari ternyata kamu toh,makanya kalo punya muka jangan bersinar
10.Kereta api cantik ekspress surabaya-jember memang udah di berhentikan dan tidak dijalankan kembali..mengapa? karna k.a cantik ekspress masih kalah cantik sama semua kereta yang ditumpangi kamu.
11.Luruskan arah weselmu kearah hati ku
12.aku : punya toa gak?
kamu : punya,buat apa?
aku : cuma mau bilang : Segera diberangkatkan di Jalur 1.HATIKU dengan Tujuan Akhir HATIMU
13.aku memang EDAN SEPUR. tapi aku juga EDAN sama kamu
14.kalo kereta lewat pasti aku kelilipan karna kena debu. Kalo kamu yang lewat aku gak pernah kelilipan tuh,bahkan gak ngedip
15.kalo aku ngeliat kereta di atas jembatan cikubang aku akan bilang WOW..tetapi lebih WOW lagi kalo didalem keretanya ada kamu
16.(untuk yg belum punya pacar) Kalo kereta lewat,palang pintu akan ditutup...kalo kamu lewat hatiku untuk orang lain akan ditutup
17.aku takut berjalan diatas jembatan sakalibel dan aku juga takut berjalan melewati terowongan sasaksaat..Tapi aku berani melewati itu semua kalo kamu berada di ujung sana#untuk menggapaimu
18.KAIS : kereta istimewa
KAIS : KAMU ISTIMEWA
19.Bertahun-tahun bahkan puluhan tahun lokomotif uap terjebak dan terdiam di ambarawa...kalo aku bertahun- tahun,berpuluh-puluh tahun,beratus-ratus tahun bahkan hingga akhir hayatku TERJEBAK DAN TERDIAM dihati kamu aku gapapa kok
20.Lokomotif Butuh 4 lampu untuk menerangi jalan. 2 diatas,1 di kiri bawah dan 1 di kanan bawah...Tapi hanya 1 wajahmu untuk menyinari dunia ku
21.Walaupun ketinggian Sta.Nagreb +848 M tapi masih tinggi lagi cintaku kepadamu.........hehehehe..........gara-gara aku bertemu kamu langsung saja aku LANGSIR ke hatimu serta meng COUPLE kan diriku ke dirimu dengan menarik sekuat-kuatnya rem WESTINGHOUSE.......hehehehehe
22.Bapa kamu Kepala Stasiun y?
Ko tau?
Karna kau telah memperhatikan aku seperti ayah mu memperhatikan ka yg lewat
dan aku menyayangi mu seperti ayahmu yg menyayangai stasiunya.
ABA tuh kereta paling cantik,,
tapi secantik2nya kereta masih jauh lebih cantik dirimu sampai2 membuat diriku jatuh cinta kepadamu...
#joossss........
tapi secantik2nya kereta masih jauh lebih cantik dirimu sampai2 membuat diriku jatuh cinta kepadamu...
#joossss........
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar: